December 9, 2016

Reaching Distant Worlds

Sawadee ka!

Halo semuanya! Pada kesempatan kali ini, saya mau ceritain pengalaman spesial saya.. yang mungkin udah bisa ketauan dari judul postnya sendiri, sih. Yap, saya baru aja nonton Distant Worlds: Music from Final Fantasy Concert di Singapura pada 3 Desember 2016 kemarin! Lalala ulalala banget senangnya hatiku turun panas demamku deh.

Bagi teman-teman yang nggak ngeh Distant Worlds itu apa, here's a quick summary. Distant Worlds adalah salah satu konser official musik-musiknya Final Fantasy. Konser ini udah ada sejak 2007 dan digelar di berbagai negara, misalnya di Amerika, Prancis, Jepang, Swedia, Kanada, Inggris, Australia, dan lainnya--termasuk Singapura. Nah, Distant Worlds terakhir kali menjejakkan kakinya di Singapura tujuh tahun lalu. Terus tahun ini mereka akhirnya ke Singapura lagi for the first ever after seven years!


Bisa nonton Distant Worlds kemarin itu bisa dibilang kaya keajaiban juga buat saya. Seriously. Suatu malam di bulan Agustus lalu, saya lagi bengong-bengong tiduran di kasur nunggu ngantuk. Then suddenly a super wild thought appeared: it would be very nice to attend a Distant Worlds concert. Ada nggak ya nearby Distant Worlds dalam waktu dekat?

Terus saya iseng browsing.

EH TERNYATA ADA DONG. Bulan Desember di Singapura. Ticket box-nya dibuka tepat seminggu lagi.

Saya bengong nggak habis pikir dulu.

Habis itu, saya langsung memutuskan bahwa saya bakal nonton Distant Worlds, dan malam itu juga saya jadi nggak bisa tidur karena kesenengan sendiri. Saya udah sejak lamaaaaaaaaa banget pengen nonton konsernya Final Fantasy. Waktu SMP kayanya saya sempet janji sama temen, kalo ada konser FF harus nonton bareng hahaha tapi saking lamanya bahkan saya udah lupa saya janjian sama siapa. Karena Distant Worlds nggak pernah ke Indonesia dan Distant Worlds Singapura adalah yang paling deket, saya nggak perlu mikir dua kali buat ngejar Distant Worlds ke Singapura. Begitu akhirnya beneran bisa nonton.. nggak nyangka aja rasanya. Another my dream come true moment.

Setelah tiket Distant Worlds resmi dalam genggaman, saya sempet cerita sama Acha atau Izzati gitu. Kayanya Acha deh. Kurang lebih seperti ini:
Saya : Aku mau nonton konser FF!!
Acha : Wah kapan
Saya : Sabtu 3 Desember
Acha : Lah Na tanggal 5 UAS
Saya : Demi apa?

Terus beneran tanggal 5 Desember mulai UAS.

UAS saya sebenernya gabut banget sih. Cuma dua ujian kompre (YA NGGAK CUMA JUGA BTW) yang biasanya dijadwalkan di minggu kedua UAS. Tapi nggak ada yang tau juga, siapa tau kompre bisa ditaro di minggu pertama, karena kalo udah gitu ku die. Saya sempet kepikiran "gimana kalo komprenya minggu pertama" "aing latihan kompre gimana" (ujian kompre saya sistemnya perkelompok, jadi harus latihan bareng-bareng) but lama-lama saya yaudah sendiri aja. Ternyata toh komprenya di minggu kedua semua. Aman jaya lancar sentosa.


Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba! Saya berangkat dari Bugis ke venue konser yang letaknya persis di sebelah stasiun Buona Vista, jadi saya pergi ke sana cuma sekali naik MRT. Namanya The Star Performing Arts Centre. Begitu tiba di gedungnya, saya ambil tiket konser, terus langsung naik ke lantai atas. Di sana udah ada banyak orang yang sama-sama mau nonton Distant Worlds. Ada juga layar LCD super besar yang menayangkan trailer-trailer FFXV, photobooth FFXV, dan.. PS4!! Ada banyak PS4 yang bisa dimainin secara free buat yang pengen coba main FFXV (semuanya emang serba FFXV, berhubung game-nya baru rilis dan sejauh ini dapet review yang bagus-bagus). Semua penonton konser bahkan dapet topeng karakter-karakternya FFXV. Saya dapet topengnya Noctis HEHEHE lucky me.

Ruang teaternya masih sepi ketika saya masuk, tapi lama kelamaan mulai rame sampe akhirnya penuh banget. Sejauh mata memandang kayaknya nggak ada kursi yang kosong. Lima ribu kursi terisi penuh--it's a full house! Penonton konsernya macem-macem, mulai dari remaja yang gerombolan sama temen-temennya, pasangan, pasangan bawa anak (lel serius, alamat bapak-bapak ibu-ibu mantan gamer), sampe soloist kayak saya. Sekitar sepuluh menit sebelum konser dimulai, para pemusik juga naik ke panggung dan mulai tuning.

And the concert started!

Konser dimulai dengan.. Prelude-nya Final Fantasy. All harp and violin. Terus Torn from the Heavens, FFVI Character Medley, Cosmo Canyon, Balamb Garden, Roses of May, Man with Machine Gun.. Ada Jenova, You're Not Alone, sama Zanarkand.. Terus ada juga Battle Theme Medley yang menggabungkan Battle of Big Bridge (FFV), Fight with Seymour (FFX), dan Those Who Fights (FFVII) dalam satu lagu. Those Who Fights aka Tatakau Monotachi is one of my favorite battle theme, beside FFXIII's Blinded by Light, which was also played in the concert! They were so nostalgic! Cuplikan-cuplikan scene dari game-nya diputar di layar sesuai lagu yang lagi dimainin, mulai dari Final Fantasy I yang grafisnya masih kayak kuaci sampe Final Fantasy XV yang grafisnya udah kayak orang beneran.

Oiya, Distant Worlds Singapura kemarin juga jadi Distant Worlds perdana yang menampilkan Apocalypsis Noctis dari FFXV! What a privilege!

Saya nggak bisa berhenti merinding dan senyam-senyum sendiri sepanjang konser. Mata saya juga sering berkaca-kaca. Apalagi waktu Rikki nyanyi Suteki da ne!! Yes, the original singer of Final Fantasy X theme song performed in the concert and sang the very song live! Nggak kurang emosional apa. Malam itu Rikki dandan kayak Yuna: rambutnya pendek sebahu dan pake kimono. Sumpah bahkan sebelum dia nyanyi saya udah pengen nangis aja, especially when I watched her bow to the audience.

Ah gila lah pokoknya (udah nggak tau lagi harus ngomong apa).

Distant Words was also full of surprises! Tiba-tiba penonton disuguhkan Victory Fanfare dan Chocobo Medley yang bikin satu teater ngakak. Di tengah-tengah konser, semua penonton juga diminta buat pake topeng FFXV masing-masing, kemudian difoto dalam rangka "FFXV hype". Konser ditutup dengan Final Fantasy Theme. Encore-nya tak lain dan tak bukan adalah.. One-Winged Angel.

Ini juga kocak. Arnie Roth, konduktor konsernya, minta semua penonton buat nyanyiin setiap kata "Sephiroth" di One-Winged Angel. Jadi setiap ada kata "Sephiroth", yang nyanyi bukan cuma choir, tapi para penontonnya juga. It turned out real epic. It was like the choir melodiously sang "estuans interius ira vehementi, estuans interius ira vehementi.." then everyone shouted "SEPHIROTH!"

Saya pulang dengan hati riang. Agak kecewa karena nggak beli official merchandise konsernya, karena antreannya panjang banget demi Allah bari jeung nggak ada jaminan udah antre lama-lama terus merchandise-nya masih ada. But well, I'm still happy!

I mean, I love Final Fantasy, and I truly adore the music. Saya juga suka banget liat orang main alat musik, terutama alat musik klasik. I enjoy watching people play violin (and that's the main reason I chose to sit on the right wing, so I could watch the violinists from my side), and cello, and piano, and oboe.. Dan rasanya bisa denger lagu-lagu Final Fantasy secara live, bukan cuma dari iPod atau speaker televisi itu.. fulfilling. Saya mulai bosen keseringan pake kata "fulfilling" but really, I can't find any other word that best describe the feeling.

The concert worth every penny, and worth every distance I took all the way from Indonesia. Setiap kali ada yang nanya ke saya soal gimana konsernya, jawaban saya selalu sama: it was an absolute awesomeness.

Terima kasih, Distant Worlds! Looking forward to the next official Final Fantasy concert!

(Lalu sekarang kembali ke realita KAUP dan RPI sambil batuk-batuk pilek yang tiap batuk kok sakit badan, kemudian ku makin diledekin nene sama anak-anak kampus)

No comments

© La Valse des Mots
Maira Gall